Langsung ke konten utama

Tips Ketika Berobat ke Dokter

Hidup memang saling membutuhkan. Tidak bisa kita hidup menghindar dari komunikasi dan interaksi dengan profesi lainnya. Terlebih berkaitan dengan salah satu kebutuhan pokok kita mengenai kesehatan. Profesi yang erat kaitannya dengan kesehatan adalah dokter dan tenaga medis lain.Ya, dokter sebagai salah satu profesi yang melayani kesehatan merupakan tumpuan utama berinteraksi ketika sakit.

Bagaimana tips saat berkunjung/ berobat  ke dokter??
Dalam berkomunikasi dengan lain profesi kadang terjadi ketimpangan. Dengan segala penyebabnya tentu gap ini harus dihindari atau kalau bisa dapat dicegah. Pada saat berkunjung ke dokter terkadang ada perasaan tidak puas. Ketidakpuasaan ini bisa dari faktor kita, dokter, atau saat berinteraksi.
Informasi yang diberikan dokter kurang cukup,  tidak faham ketika informasi yang diberikan, atau berharap bisa menanyakan lebih banyak pertanyaan tetapi waktu sempit, atau  sering lupa dengan apa yang ingin kita tanyakan.

Untuk menghindari hal tersebut terjadi, berikut ini tips-tips ketika kita mengunjungi dokter:
  • Buat daftar gejala ( symptom ) yang ingin disampaikan ke dokter
  • Sampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh dokter tanpa berbelit- belit.(pasien lain juga menunggu lho??)
  • Jujur dan jangan malu menjawab setiap pertanyaan yang di sampaikan oleh dokter.
  • Riwayat penyakit dahulu ( RPD) seperti alergi makanan dan obat, antibiotika, riwayat sakit kita dan orang tua juga harus disampaikan.
  • Fokus membicarakan hal yang berkaitan dengan keluhan sakit dan bukan membicarakan keluhan yang lain seperti pelayanan tenaga admin, hujan, lampu padam , dan lain-lain.
  • Bedakan pelayanan dokter praktek dan layanan gawat darurat. Sering pasien dengan antrian belakang minta  didahulukan karena merasa kondisinya gawat ( baca parah). Kalau memang merasa kondisi badan parah sebaiknya langsung datang ke unit emergency  atau unit gawat darurat ( UGD).
Pasien juga manusia , dokter juga manusia. Jadi janganlah menuntut di luar kemampuan dokter dan bersikaplah yang sopan.   ^_^


--------------------------------

Postingan populer dari blog ini

SAYYIDUL ISTIGHFAR (Bacaan Istighfar Yang Paling Utama)

Allohumma annta robbii laaaaaa ilaaha illaaaaaa annth Kholaqtanii wa ana ‘abduk Wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’th A’uudzubika minn syarri maa shona’th Abuuuuuu-u laka bini’matika ‘alayy Wa abuuuuuu-u   bidzamm-bii Faghfirlii fainnahuu laa yaghfirudz-dzunuuba illaaaaaa annth Artinya : Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. (Hadits Shahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 6306 dan 6323), at-Tirmidzi (no. 3393), an-Nasa’i (no. 5522) dan lain-lain.) Faedah dari bacaan ini adalah sebagaimana yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan dari lanjutan hadits di atas, “Barangsiapa yang...

Letak/Posisi Imam & Makmum Sholat

Untuk menjadi makmum yang baik, haruslah mengenal hukum-hukum shalat berjamaah dan bermakmum dengan benar. Karena itu dalam kesempatan ini Nasyiah akan membahas posisi makmum dalam shalat bersama imam, dimana poin-poinnya sebagai berikut: 1.     Bila makmum satu orang, maka makmum berdiri di samping kanan imam.  Berdasarkan hadits Ibnu Abbas, disebutkan: "Nabi juga berdiri dan shalat, maka akupun berdiri disebelah kiri Beliau. Beliau menarik daun telingaku dan memutar badanku berpindah ke sebelah kanan Beliau." (HR. Bukhari No. 6316 dan Muslim No. 763) Hadits ini menunjukkan bahwa apabila makmum itu satu orang, maka posisinya sejajar dengan imam dan di sebelah kanan imam, tidak lebih ke depan dan tidak lebih ke belakang. Karena Nabi juga pernah mengatakan kepada Ibnu Abbas : "Jangan engkau berdiri lebih ke belakang …" (penjelasan shahih AlBukhari Hadits No. 697) 2.     Jumlah Makmum Dua Orang atau Lebih, maka makmum berdiri di belakang imam....

Berita Pelatihan Jurnalistik Nasyiah di Radio PAS FM Pati

Judul : Pelatihan Jurnalistik SMA/SMK/MA Se Kab Pati Ditulis oleh Agus Pambudi    Sabtu, 30 Juli 2011 15:18 pasfmpati.com (Pati, Kota) - Untuk mengenalkan dan memotivasi para pelajar untuk mengembangkan potensi di bidang jurnalistik, PD Nasyiatul `Aisyiyah menggelar pelatihan jurnalistik. Pelatihan jurnalistik bagi siswa SMA/SMK/MA se Kab Pati, PD Nasyiatul `Aisyiyah menggandeng PWI Pokja Pati. Pelatihan yang berlangsung di Kaffah Center Jl Syech Jangkung Pati ini, melibatkan 40 orang peserta. Mereka akan mengikuti pelatihan itu selama dua hari hingga Minggu, 31 Agustus 2011. Ketua Umum PD Nasyiatul `Aisyiyah Kab Pati Fitri Nugrahani S. S.Sos menjelaskan, pelatihan jurnalistik dua hari itu, sebagai upayanya untuk meningkatkan kapasitas dan Kompetensi Pelajar dalam mengembangkan citizen journalism di Kabupaten Pati. “Ini untuk memberikan pengenalan tentang dunia jurnalistik, dan memberikan pengeta...