Langsung ke konten utama

Jurus Jitu Memilih Jurusan Kuliah

Mau kemana sehabis lulus SMA ya? Pertanyaan ini pasti muncul setelah kamu menerima berita kelulusan. Ya, kita nggak bisa memungkiri kalau masa SMA adalah masa yang paling menyenangkan, tapi kenyataannya masih banyak hal yang harus kita jalani. Oke, ada beberapa pilihan untuk melanjutkan perjalanan kamu setelah lulus SMA. Kamu memilih mau langsung mencari kerja, Kuliah, atau bahkan menikah? Nah, buat yang mau melanjutkan ke jenjang perkuliahan, kamu perlu  memperhatikan dalam memilih jurusan kuliah. Banyak faktor yang harus diperhitungkan dan dipikirkan dalam memilih jurusan kuliah, jangan sampai salah jurusan karena itu adalah kerugian buat kamu di  masa depan. Terus gimana sih cara memilih jurusan di Universitas yang baik? Yuk kita simak..
  1. Pilihlah Sesuai Bakat, Minat dan Cita-Cita
    Buat yang sudah mantab dengan cita-cita kamu inginkan, maka lihatlah jurusan apa yang pas dan cocok dengan cita-cita kamu sehingga akan membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan. Jangan sampai salah memilih lho, misalnya kamu ingin jadi dokter tapi kamu masuk ke jurusan desain grafis. Wuih, itu sudah salah besar ya! He-he-he. Terus kalau kamu nggak suka sama yang namanya hitung-hitungan hindari mengambil jurusan matematika dan jika nggak bakat menggambar jangan mengambil jurusan arsitek. Pokoknya sesuaikan dengan Bakat, Minat dan Cita-Cita kamu, kawan remaja.
  2. Realistis Ya..
    Yup,  setelah memilih sesuai bakat, minat dan cita-cita, yang selanjutnya kamu harus berpikir realistis, jangan terlalu idealis ya. Pilihlah jurusan yang banyak dicari dan diminati di dunia pekerjaan.
  3. Informasi
    Berburulah informasi sebanyak mungkin untuk bahan pertimbangan kamu pada saat memilih jurusan. Selain berkonsultasi dengan orang tua, kamu jangan malu ya untuk bertanya sama saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa dll. Eits, yang paling penting kamu jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau bahkan hanya ikut-ikutan teman saja. Oya, internet juga media yang pas untuk mencari informasi tentang jurusan perkuliah lho.
  4. Daya Tampung Jurusan
    Yang satu ini nggak boleh dilupakan ya kawan. Kamu juga harus memperhatikan daya tampung  jurusan di universitas yang kamu minati. Siapkan banyak pilihan tempat kuliah beserta jurusannya ya.
Nah, kawan remaja jangan sampai salah pilih jurusan kuliah ya… :) Goodluck!

Postingan populer dari blog ini

SAYYIDUL ISTIGHFAR (Bacaan Istighfar Yang Paling Utama)

Allohumma annta robbii laaaaaa ilaaha illaaaaaa annth Kholaqtanii wa ana ‘abduk Wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’th A’uudzubika minn syarri maa shona’th Abuuuuuu-u laka bini’matika ‘alayy Wa abuuuuuu-u   bidzamm-bii Faghfirlii fainnahuu laa yaghfirudz-dzunuuba illaaaaaa annth Artinya : Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. (Hadits Shahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 6306 dan 6323), at-Tirmidzi (no. 3393), an-Nasa’i (no. 5522) dan lain-lain.) Faedah dari bacaan ini adalah sebagaimana yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan dari lanjutan hadits di atas, “Barangsiapa yang...

Kajian Rutin Muslimah: Pentingnya Kesehatan Mental Pada Ibu

Kesehatan mental ibu memiliki peran yang sangat krusial dalam kehidupan keluarga. Ibu yang memiliki kesehatan mental yang baik akan mampu memberikan kasih sayang, perhatian, dan pengasuhan yang optimal bagi anak-anaknya. Sebaliknya, ibu yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat kesulitan dalam menjalankan perannya sebagai seorang ibu. Kesehatan mental ibu mencakup tiga dimensi utama: Kesehatan mental: Meliputi kondisi emosional, psikologis, dan sosial seseorang. Ini mencakup bagaimana seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku. Kesehatan fisik: Kondisi fisik yang baik mendukung kesehatan mental. Kesehatan sosial: Kualitas hubungan dengan orang lain, termasuk keluarga, teman, dan komunitas. Sedangkan faktor yang dapat memicu gangguan kesehatan mental pada ibu antara lain:  Kurangnya dukungan sosial: Kurangnya dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas dapat meningkatkan risiko gangguan mental.  Ketidakpuasan pernikahan: Masalah dalam hubungan pernikahan dapat menjadi s...

Letak/Posisi Imam & Makmum Sholat

Untuk menjadi makmum yang baik, haruslah mengenal hukum-hukum shalat berjamaah dan bermakmum dengan benar. Karena itu dalam kesempatan ini Nasyiah akan membahas posisi makmum dalam shalat bersama imam, dimana poin-poinnya sebagai berikut: 1.     Bila makmum satu orang, maka makmum berdiri di samping kanan imam.  Berdasarkan hadits Ibnu Abbas, disebutkan: "Nabi juga berdiri dan shalat, maka akupun berdiri disebelah kiri Beliau. Beliau menarik daun telingaku dan memutar badanku berpindah ke sebelah kanan Beliau." (HR. Bukhari No. 6316 dan Muslim No. 763) Hadits ini menunjukkan bahwa apabila makmum itu satu orang, maka posisinya sejajar dengan imam dan di sebelah kanan imam, tidak lebih ke depan dan tidak lebih ke belakang. Karena Nabi juga pernah mengatakan kepada Ibnu Abbas : "Jangan engkau berdiri lebih ke belakang …" (penjelasan shahih AlBukhari Hadits No. 697) 2.     Jumlah Makmum Dua Orang atau Lebih, maka makmum berdiri di belakang imam....