Langsung ke konten utama

PDNA Kabupaten Pati Periode 2022-2026 Resmi Dikukuhkan, Ketua PDM Beri Pesan Penting


Pati, 14 Januari - Sejumlah 40 pengurus PDNA Kabupaten Pati periode 2022-2026 resmi dikukuhkan oleh Ketua Demisioner PDNA Pati, Siti Romlah. Acara tersebut diselenggarakan di aula SMP Muhammadiyah 1 Pati. Turut hadir, ketua PDM Pati, organisasi otonom, serta tamu undangan lainnya.

M. Luqman selaku ketua PDM Pati, memiliki harapan agar Nasyiatul Aisyiyah bisa bersemangat serta gemar berbuat kebaikan. Hal ini disampaikan dalam sambutan acara pengukuhan, upgrading, dan motovation leadership.

"Saya berharap NA (Nasyiatul Aisyiyah) menjadi pioner untuk menumbuhkan semangat gemar melakukan kebaikan," tutur Luqman.

Dalam kesempatan ini pula, ketua PDM memberikan pesan penting kelada warga Muhammadiyah khususnya anggota pimpinan Nasyiatul Aisyiyah yang pada tanggal 14 Januari dikukuhkan. Pesan penting tersebut di antaranya, NA tidak perlu merasa tabu dengan istilah politik.

"Jangan buru-buru merasa tabu, merasa politik itu tidak penting, politik itu kotor. Kotor dan tidak pentingnya tergantung pada kita semua. Ketika kader-kader Muhammadiyah, kader-kader umat Islam berdiam diri tidak ikut memikirkan siapa yang harus dipercaya untuk membuat regulasi di negeri ini, itu sangat membahayakan," tegas M. Luqman saat hendak menutup sambutannya.

Turut memberikan pesan penting, Siti Romlah menyampaikan kepada pengurus NA periode 2022-2026 agar tidak membanding-bandingkan antara kepengurusan NA sebelumnya dengan NA masa kini. Pesan itu disampaikan di sela-sela acara pengukuhan.

"Saya berharap pengurus yang akan datang lebih solid, tidak ada banding membanding dengan pengurus baru dengan pengurus lama. Kesemuanya ada kelebihan dan kekurangan masing-masing," pesannya.

Pada kepengurusan NA 2022-2026, terdapat delapan departemen. Kesemuanya itu meliputi, Departemen Organisasi Kerja Sama, dan Kehumasan; Departemen Kader; Departemen Dakwah; Departemen Pendidikan dan Penelitian; Departemen Pustaka, Informasi, dan Teknologi; Departemen Advokasi Sosial dan Kebijakan Publik; Departemen Ekonomi dan Kewirausahaan; serta Departemen Kesehatan dan Lingkungan.

-CK

Postingan populer dari blog ini

SAYYIDUL ISTIGHFAR (Bacaan Istighfar Yang Paling Utama)

Allohumma annta robbii laaaaaa ilaaha illaaaaaa annth Kholaqtanii wa ana ‘abduk Wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’th A’uudzubika minn syarri maa shona’th Abuuuuuu-u laka bini’matika ‘alayy Wa abuuuuuu-u   bidzamm-bii Faghfirlii fainnahuu laa yaghfirudz-dzunuuba illaaaaaa annth Artinya : Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. (Hadits Shahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 6306 dan 6323), at-Tirmidzi (no. 3393), an-Nasa’i (no. 5522) dan lain-lain.) Faedah dari bacaan ini adalah sebagaimana yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan dari lanjutan hadits di atas, “Barangsiapa yang...

Kajian Rutin Muslimah: Pentingnya Kesehatan Mental Pada Ibu

Kesehatan mental ibu memiliki peran yang sangat krusial dalam kehidupan keluarga. Ibu yang memiliki kesehatan mental yang baik akan mampu memberikan kasih sayang, perhatian, dan pengasuhan yang optimal bagi anak-anaknya. Sebaliknya, ibu yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat kesulitan dalam menjalankan perannya sebagai seorang ibu. Kesehatan mental ibu mencakup tiga dimensi utama: Kesehatan mental: Meliputi kondisi emosional, psikologis, dan sosial seseorang. Ini mencakup bagaimana seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku. Kesehatan fisik: Kondisi fisik yang baik mendukung kesehatan mental. Kesehatan sosial: Kualitas hubungan dengan orang lain, termasuk keluarga, teman, dan komunitas. Sedangkan faktor yang dapat memicu gangguan kesehatan mental pada ibu antara lain:  Kurangnya dukungan sosial: Kurangnya dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas dapat meningkatkan risiko gangguan mental.  Ketidakpuasan pernikahan: Masalah dalam hubungan pernikahan dapat menjadi s...

Letak/Posisi Imam & Makmum Sholat

Untuk menjadi makmum yang baik, haruslah mengenal hukum-hukum shalat berjamaah dan bermakmum dengan benar. Karena itu dalam kesempatan ini Nasyiah akan membahas posisi makmum dalam shalat bersama imam, dimana poin-poinnya sebagai berikut: 1.     Bila makmum satu orang, maka makmum berdiri di samping kanan imam.  Berdasarkan hadits Ibnu Abbas, disebutkan: "Nabi juga berdiri dan shalat, maka akupun berdiri disebelah kiri Beliau. Beliau menarik daun telingaku dan memutar badanku berpindah ke sebelah kanan Beliau." (HR. Bukhari No. 6316 dan Muslim No. 763) Hadits ini menunjukkan bahwa apabila makmum itu satu orang, maka posisinya sejajar dengan imam dan di sebelah kanan imam, tidak lebih ke depan dan tidak lebih ke belakang. Karena Nabi juga pernah mengatakan kepada Ibnu Abbas : "Jangan engkau berdiri lebih ke belakang …" (penjelasan shahih AlBukhari Hadits No. 697) 2.     Jumlah Makmum Dua Orang atau Lebih, maka makmum berdiri di belakang imam....