Langsung ke konten utama

Nasyiah Pati Ajak Benahi Pola Komunikasi Ortu ke Anak

pasfmpati.com (Pati, Kota) - Pola komunikasi orang tua ke anak selama ini dipandang sebagai suatu hal yang sepele oleh kebanyakan orang. Dalam mendidik dan berkomunikasi dengan anak, umumnya mereka mengadopsi kebiasaan dari orang tua mereka tanpa tahu efek psikologis yang akan mempengaruhi karakter dan tumbuh kembang anak.

Itu terjadi karena banyak dari orang tua yang tidak menguasai tahapan perkembangan anak dan tidak tahu bagaimana cara otak anak bekerja, padahal dua poin itu berperan besar dan berpengaruh dalam membentuk kepribadian dan masa depan anak.

”Karena itulah dalam kesempatan ini Nasyiah Pati mengajak masyarakat untuk belajar membenahi pola komunikasi orang tua ke anak”, jelas Ida Widiastuti, Ketua Panitia Dialog/Talkshow Parenting Educations bersama Nasyiah Kabupaten Pati yang mengambil tema Menjadi Idola Anak Dengan Komunikasi yang Efektif.

Acara yang digelar gratis untuk umum ini menurut Ida Widiastuti juga diselenggarakan dalam rangka merealisasikan program kerja Nasyiah Kabupaten Pati sekaligus untuk menyambut Hari Keluarga Nasional yang jatuh pada 29 Juni 2012.

Dua narasumber yang dihadirkan dalam talkshow Nasyiah Pati yang berlangsung Kamis (28/6) di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jl. KHA. Dahlan No. 22 Pati ini adalah Ibu Herry Krisnawati S.Psi M.Psi, Psikolog, dari Sekolah Luar Biasa Kabupaten Pati dan Bpk Kasnadi M.Prac yang merupakan praktisi, trainer, dan pemerhati Parenting Educations, sekaligus pimpinan sebuah lembaga bimbingan belajar di Kota Pati. Selain diikuti oleh masyarakat umum, para anggota Nasyiah Kabupaten Pati yang sebagian besar merupakan pendidik juga turut hadir sebagai peserta.

”Ini karena definisi orang tua di sini tak hanya terbatas pada hubungan darah, tapi juga hubungan guru dan muridnya”, terang Ketua Panitia.

Nasyiah sebagai sebuah organisasi kemasyarakatan (Ormas), menurut Ida, telah ada di Indonesia sejak tahun 1931 dan memiliki perhatian yang cukup besar terhadap pendidikan anak. Di Kabupaten Pati sendiri, Nasyiah telah memiliki sejumlah Playgroup/PAUD yang dikelola oleh pimpinan/pengurus Nasyiah yang ada di tingkat kecamatan.

”Para anggota Nasyiah yang tiap hari bekerja dan bersentuhan langsung dengan anak-anak inilah yang awalnya mendorong kami untuk menyelenggarakan acara seperti ini”, ungkap Ida Widiastuti.

Ketua Panitia merasa bersyukur animo masyarakat untuk mengikuti kegiatan ini cukup tinggi. ”Ibu-ibu yang hadir dalam acara ini masih muda namun sudah punya kesadaran dalam mempelajari pola asuh anak. Apalagi kan memang nggak ada tuh sekolah buat jadi ibu, jadi ayah…, makanya masih banyak terjadi kesalahan dalam pendidikan dan pengasuhan anak”, ungkapnya.

Bentuk kekeliruan pengasuhan anak khususnya dalam komunikasi dengan anak, menurut Ida, antara lain nampak saat orang tua menasehati putra putri mereka. ”Ibu-ibu sering mengingatkan anak-anak dengan kata-kata yang seolah mendikte dan terkesan cerewet, parahnya seringkali itu tak digubris oleh anak”, imbuh Ida. Padahal salah satu hal yang penting dalam tahapan perkembangan anak adalah adanya komunikasi yang tepat dan bisa diterima oleh anak.

”Lewat para ahli dan pakar di talkshow ini kemudian kita tahu bahwa ternyata dalam jaringan otak anak, ada saat-saat tertentu dimana pesan yang didengar bisa bisa langsung diingat anak, termasuk dalam mencerna pelajaran”, terangnya.

Tindak lanjut dari acara ini sendiri, menurutnya, para peserta akan difasilitasi untuk berpartisipasi dalam sebuah forum komunikasi/diskusi di dunia maya yang khusus mendiskusikan pendidikan anak. Rencananya forum diskusi ini akan dikelola oleh Nasyiah Pati bekerjasama dengan para pakar dan ahli di bidang pendidikan dan psikologi anak.(*)

Sumber berita :

Postingan populer dari blog ini

SAYYIDUL ISTIGHFAR (Bacaan Istighfar Yang Paling Utama)

Allohumma annta robbii laaaaaa ilaaha illaaaaaa annth Kholaqtanii wa ana ‘abduk Wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’th A’uudzubika minn syarri maa shona’th Abuuuuuu-u laka bini’matika ‘alayy Wa abuuuuuu-u   bidzamm-bii Faghfirlii fainnahuu laa yaghfirudz-dzunuuba illaaaaaa annth Artinya : Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. (Hadits Shahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 6306 dan 6323), at-Tirmidzi (no. 3393), an-Nasa’i (no. 5522) dan lain-lain.) Faedah dari bacaan ini adalah sebagaimana yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan dari lanjutan hadits di atas, “Barangsiapa yang...

Kajian Rutin Muslimah: Pentingnya Kesehatan Mental Pada Ibu

Kesehatan mental ibu memiliki peran yang sangat krusial dalam kehidupan keluarga. Ibu yang memiliki kesehatan mental yang baik akan mampu memberikan kasih sayang, perhatian, dan pengasuhan yang optimal bagi anak-anaknya. Sebaliknya, ibu yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat kesulitan dalam menjalankan perannya sebagai seorang ibu. Kesehatan mental ibu mencakup tiga dimensi utama: Kesehatan mental: Meliputi kondisi emosional, psikologis, dan sosial seseorang. Ini mencakup bagaimana seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku. Kesehatan fisik: Kondisi fisik yang baik mendukung kesehatan mental. Kesehatan sosial: Kualitas hubungan dengan orang lain, termasuk keluarga, teman, dan komunitas. Sedangkan faktor yang dapat memicu gangguan kesehatan mental pada ibu antara lain:  Kurangnya dukungan sosial: Kurangnya dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas dapat meningkatkan risiko gangguan mental.  Ketidakpuasan pernikahan: Masalah dalam hubungan pernikahan dapat menjadi s...

Letak/Posisi Imam & Makmum Sholat

Untuk menjadi makmum yang baik, haruslah mengenal hukum-hukum shalat berjamaah dan bermakmum dengan benar. Karena itu dalam kesempatan ini Nasyiah akan membahas posisi makmum dalam shalat bersama imam, dimana poin-poinnya sebagai berikut: 1.     Bila makmum satu orang, maka makmum berdiri di samping kanan imam.  Berdasarkan hadits Ibnu Abbas, disebutkan: "Nabi juga berdiri dan shalat, maka akupun berdiri disebelah kiri Beliau. Beliau menarik daun telingaku dan memutar badanku berpindah ke sebelah kanan Beliau." (HR. Bukhari No. 6316 dan Muslim No. 763) Hadits ini menunjukkan bahwa apabila makmum itu satu orang, maka posisinya sejajar dengan imam dan di sebelah kanan imam, tidak lebih ke depan dan tidak lebih ke belakang. Karena Nabi juga pernah mengatakan kepada Ibnu Abbas : "Jangan engkau berdiri lebih ke belakang …" (penjelasan shahih AlBukhari Hadits No. 697) 2.     Jumlah Makmum Dua Orang atau Lebih, maka makmum berdiri di belakang imam....