Langsung ke konten utama

Jurusan Psikologi

psychology 
Harap dibedain antara Psikolog dan Psikiater. Psikiater lebih berkaitan dengan kondisi kejiwaan, dan merupakan bagian dari dunia medis. Di jurusan Psikologi kamu akan belajar mengenai perilaku dan diri manusia, dengan memahami diri sendiri dan orang lain.
Sedangkan bidangnya antara lain :
  1. Psikologi Eksperimental,
  2. Psikologi Biologikal,
  3. Psikologi Perkembangan, sosial dan kepribadian,
  4. Psikologi Klinis dan Konseling,
  5. Psikologi pendidikan dan sekolah, dan
  6. Psikologi industri dan rekayasa.
Kemampuan penunjang yang kamu butuhkan adalah kemampuan berkomunikasi, memiliki perasaan yang peka dan berempati, telit dan suka meneliti, memiliki kemampuan menulis, melogika dan menganalisa, serta berpikir, beritindak rasional dan berbahasa.

Psikologi itu adalah bidang studi yang mempelajari tentang perilaku dan jiwa seseorang seperti sikap, perilaku, sifat, kemampuan berpikir, kemampuan bertindak dan hal-hal lain yang mempengaruhi kehidupan manusia secara umum, sehingga dapat menjelaskannya secara ilmiah tanpa didasari perkiraan dan intuisi.
Karir yang akan kamu miliki jika lulus dari Jurusan Psikologi adalah : menjadi psikolog akademis yang dapat mengajar atau konselor bagi guru dan siswa, menjadi psikolog di biro konsultasi, melayani psikoterapi kesehatan terutama kesehatan jiwa di bidang medis, sebagai pegawai departemen Sumber Daya Manusia di perusahaam atau memasuki instansi pemerintah, militer dan sebagainya sebagai seorang psikolog.

Jurusan PSikologi biasanya ada di universitas-universitas besar yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia baik negeri dan Swasta seperti Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Airlangga,  dan lain-lain.

Postingan populer dari blog ini

SAYYIDUL ISTIGHFAR (Bacaan Istighfar Yang Paling Utama)

Allohumma annta robbii laaaaaa ilaaha illaaaaaa annth Kholaqtanii wa ana ‘abduk Wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’th A’uudzubika minn syarri maa shona’th Abuuuuuu-u laka bini’matika ‘alayy Wa abuuuuuu-u   bidzamm-bii Faghfirlii fainnahuu laa yaghfirudz-dzunuuba illaaaaaa annth Artinya : Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. (Hadits Shahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 6306 dan 6323), at-Tirmidzi (no. 3393), an-Nasa’i (no. 5522) dan lain-lain.) Faedah dari bacaan ini adalah sebagaimana yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan dari lanjutan hadits di atas, “Barangsiapa yang...

Kajian Rutin Muslimah: Pentingnya Kesehatan Mental Pada Ibu

Kesehatan mental ibu memiliki peran yang sangat krusial dalam kehidupan keluarga. Ibu yang memiliki kesehatan mental yang baik akan mampu memberikan kasih sayang, perhatian, dan pengasuhan yang optimal bagi anak-anaknya. Sebaliknya, ibu yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat kesulitan dalam menjalankan perannya sebagai seorang ibu. Kesehatan mental ibu mencakup tiga dimensi utama: Kesehatan mental: Meliputi kondisi emosional, psikologis, dan sosial seseorang. Ini mencakup bagaimana seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku. Kesehatan fisik: Kondisi fisik yang baik mendukung kesehatan mental. Kesehatan sosial: Kualitas hubungan dengan orang lain, termasuk keluarga, teman, dan komunitas. Sedangkan faktor yang dapat memicu gangguan kesehatan mental pada ibu antara lain:  Kurangnya dukungan sosial: Kurangnya dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas dapat meningkatkan risiko gangguan mental.  Ketidakpuasan pernikahan: Masalah dalam hubungan pernikahan dapat menjadi s...

Letak/Posisi Imam & Makmum Sholat

Untuk menjadi makmum yang baik, haruslah mengenal hukum-hukum shalat berjamaah dan bermakmum dengan benar. Karena itu dalam kesempatan ini Nasyiah akan membahas posisi makmum dalam shalat bersama imam, dimana poin-poinnya sebagai berikut: 1.     Bila makmum satu orang, maka makmum berdiri di samping kanan imam.  Berdasarkan hadits Ibnu Abbas, disebutkan: "Nabi juga berdiri dan shalat, maka akupun berdiri disebelah kiri Beliau. Beliau menarik daun telingaku dan memutar badanku berpindah ke sebelah kanan Beliau." (HR. Bukhari No. 6316 dan Muslim No. 763) Hadits ini menunjukkan bahwa apabila makmum itu satu orang, maka posisinya sejajar dengan imam dan di sebelah kanan imam, tidak lebih ke depan dan tidak lebih ke belakang. Karena Nabi juga pernah mengatakan kepada Ibnu Abbas : "Jangan engkau berdiri lebih ke belakang …" (penjelasan shahih AlBukhari Hadits No. 697) 2.     Jumlah Makmum Dua Orang atau Lebih, maka makmum berdiri di belakang imam....